Sistem Bilangan Real
Defenisi 1.4
“ Sistem bilangan
real” adalah himpunan bilangan real R yang disertai dengan operasi penjumlahan
dan perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu, dinotasikan dengan : “ ( R
, + , x )”.
Pada sistem bilangan real, diperlukan tiga
aksioma, yaitu aksioma lapangan, urutan dan kelengkapan.
- “Aksioma Lapangan” adalah aksioma yang mengatur tentang ketertutupan terhadap operasi penjumlahan dan perkalian, sifat kumulatif, asosiatif, distributive, dan terdapatnya unsur kesatuan 0 dan 1, serta terdapatnya unsur invers terhadap penjumlahan dan perkalian. Dari aksioma ini dapat dibuktikan berbagai sifat yang mendasari operasi aljabar atas berbagai objek kalkulus, yaitu konstanta, peubah dan parameter.
- “Aksioma Urutan” adalah aksioma yang mengatur tentang pemunculan bilangan positif dan negatif, sehingga setiap bilangan real dapat diurutkan dari sampai besar. Dari aksioma ini pula dapat diturunkan berbagai sifat yang mendasari penyelesaian suatu pertidaksamaan. Selanjutnya dirancang konsep nilai mutlak sebagai ukuran jarak dua bilangan real dan suatu alat untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang berkaitan dengan limit.
- “Aksioma Kelengkapan”, aksioma ini mengatur tentang adanya batas atas terkecil atau batas bawah terbesar bagi setiap himpunan bagian R yang tidak kosong dan terbatas diatas atau dibawah. Selanjutnya terdapatnya korespondensi satu-satu diantara bilangan real dan titik pada garis, dan diantara dua bilangan real terdapat tak terhingga banyaknya bilangan rasional dan irrasional, kemudian diperkenalkan konsep selang hingga dan selang tak hingga, yang akan berperan dalam kalkulus.
1.2.1
Aksioma Lapangan
Pandang (
) adalah sistem bilangan real, dan misalkan
, maka berlaku
sifat-sifat berikut :
1. ·
(Sifat ketertutupan terhadap operasi penjumlahan) dan
·
(Sifat ketertutupan terhadap operasi
perkalian)
2. ·
(Sifat komutatif terhadap penjumlahan)
dan
·
(Sifat komutatif terhadap perkalian)
3. ·
(Sifat assosiatif terhadap penjumlahan)
dan
·
(Sifat assosiatif terhadap perkalian).
4.
(Sifat distributif)
5. ·
Terdapat unsur
, sehingga
dan
· Terdapat unsur
, sehingga
.
Bilangan 0 disebut unsur kesatuan terhadap penjumlahan
dan Bilangan 1 disebut unsur kesatuan terhadap perkalian
6. · Terdapat unsur invers
sehingga
dan
· Terdapat unsur invers
, sehingga
.
Bilangan real
dinamakan “lawan” atau “negatif” dari
, dan Bilangan real
dinamakan
“kebalikkan “ dari
.
Adapun operasi pengurangan dan
pembagian pada himpunan bilangan real didefinisikan sebagai berikut :
Defenisi 1.5
Misalkan
Ø
Pengurangan dari
dan
disebut “selisih”
dari
dan
, ditulis
, didefenisikan sebagai bilangan real
Ø
Pembagian dari
dan
disebut
“hasil bagi” dari
dan
, ditulis
dan didefenisikan sebagai bilangan real
.
|
Berdasarkan aksioma lapangan diatas, kita dapat
membuktikan berbagai sifat-sifat aljabar bilangan real berikut, yang sering
digunakan sebagai operasi aljabar dalam menyelesaikan soal matematika,
sebagaimana dalam teorema berikut :
Sistem Bilangan Real
Defenisi 1.4
“ Sistem bilangan
real” adalah himpunan bilangan real R yang disertai dengan operasi penjumlahan
dan perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu, dinotasikan dengan : “ ( R
, + , x )”.
Pada sistem bilangan real, diperlukan tiga
aksioma, yaitu aksioma lapangan, urutan dan kelengkapan.
- “Aksioma Lapangan” adalah aksioma yang mengatur tentang ketertutupan terhadap operasi penjumlahan dan perkalian, sifat kumulatif, asosiatif, distributive, dan terdapatnya unsur kesatuan 0 dan 1, serta terdapatnya unsur invers terhadap penjumlahan dan perkalian. Dari aksioma ini dapat dibuktikan berbagai sifat yang mendasari operasi aljabar atas berbagai objek kalkulus, yaitu konstanta, peubah dan parameter.
- “Aksioma Urutan” adalah aksioma yang mengatur tentang pemunculan bilangan positif dan negatif, sehingga setiap bilangan real dapat diurutkan dari sampai besar. Dari aksioma ini pula dapat diturunkan berbagai sifat yang mendasari penyelesaian suatu pertidaksamaan. Selanjutnya dirancang konsep nilai mutlak sebagai ukuran jarak dua bilangan real dan suatu alat untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang berkaitan dengan limit.
- “Aksioma Kelengkapan”, aksioma ini mengatur tentang adanya batas atas terkecil atau batas bawah terbesar bagi setiap himpunan bagian R yang tidak kosong dan terbatas diatas atau dibawah. Selanjutnya terdapatnya korespondensi satu-satu diantara bilangan real dan titik pada garis, dan diantara dua bilangan real terdapat tak terhingga banyaknya bilangan rasional dan irrasional, kemudian diperkenalkan konsep selang hingga dan selang tak hingga, yang akan berperan dalam kalkulus.
1.2.1
6. · Terdapat unsur invers
sehingga
dan
· Terdapat unsur invers
, sehingga
.
Bilangan real
dinamakan “lawan” atau “negatif” dari
, dan Bilangan real
dinamakan
“kebalikkan “ dari
.
Adapun operasi pengurangan dan
pembagian pada himpunan bilangan real didefinisikan sebagai berikut :
Berdasarkan aksioma lapangan diatas, kita dapat
membuktikan berbagai sifat-sifat aljabar bilangan real berikut, yang sering
digunakan sebagai operasi aljabar dalam menyelesaikan soal matematika,
sebagaimana dalam teorema berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar