Dalam menangani masalah rekayasa(masalah
riil) perlu melakukan :
- Membawa permasalahan rekayasa kedalam teori matematika (model matematika)
- Model matematika yang diperoleh diselesaikan dengan cara matematika yaitu digunakan komputasi, statistika dan matematika dengan alat pemecah masalah
- Hasil dari pemecah masalah masih berupa nilai numeris atau grafik
- Hasil numeris yang diperoleh diimplementasikan kembali ke permasalah semula (masalah rekayasa) sehinggga dapat dipublikasikan sesuai dengan permasalahan yang dimaksud.
Tahap - Tahap Memecahkan Persoalan
Secara Numerik yang dilakukan dakam pemecahan persoalan dunia nyata dengan
metode numerik, yaitu:
- Pendefinisian masalah (apa yang diketahui dan apa yang diminta).
- Pemodelan, Persoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam persamaan matematika
- Penyederhanaan model, Model matematika yang dihasilkan dari tahap sebelumnya mungkin saja terlalu kompleks, yaitu memasukkan banyak peubah (variable) atau parameter. Semakin kompleks model matematikanya, semakin rumit penyelesaiannya. Mungkin beberapa andaian dibuat sehingga beberapa parameter dapat diabaikan. Model matematika yang diperoleh dari penyederhanaan menjadi lebih sederhana sehingga solusinya akan lebih mudah diperoleh.
- Formulasi numerik, Setelah model matematika yang sederhana diperoleh, tahap selanjutnya adalah memformulasikannya secara numerik
- Pemrograman, Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan algoritma ke dalam program komputer dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang dikuasai.
- Operasional, Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba sebelum data yang sesungguhnya.
- Evaluasi, Bila program sudah selesai
dijalankan dengan data yang sesungguhnya, maka hasil yang diperoleh
diinterpretasi. Interpretasi meliputi analisis hasil run dan
membandingkannya dengan prinsip dasar dan hasil-hasil empirik untuk
menaksir kualitas solusi numerik, dan keputusan untuk menjalankan kembali
program dengan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar